Hai teman-teman yang sedang mencari lowongan kerja sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS. Sudahkah kalian mempersiapkan contoh surat lamaran kerja lengkap beserta amplop yang benar? Sebagai pelamar kerja, hal yang perlu diperhatikan adalah tampilan surat lamaran kerja termasuk amplop yang akan dikirim ke kantor instansi pemerintah. Penulisan amplop lamaran kerja CPNS haruslah sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku agar surat tidak tercecer atau hilang di perjalanan. Yuk, simak lebih lanjut artikel ini untuk mengetahui contoh penulisan amplop lamaran kerja CPNS yang benar dan rapi!
Persyaratan Amplop Lamaran CPNS
Sebelum mengirimkan lamaran CPNS, pastikan kamu mengetahui persyaratan amplop lamaran yang benar dan sesuai standar yang ditetapkan. Dalam membuat amplop lamaran CPNS tersebut kamu harus memperhatikan beberapa hal penting, yaitu:
1. Ukuran Amplop
Amplop lamaran kerja CPNS haruslah ukurannya sebesar 23 cm x 16 cm. Jika ukurannya lebih kecil atau lebih besar dari itu, maka kemungkinan lamaran kamu akan ditolak. Ukuran ini harus dipenuhi agar apabila nama penerima ditulis pada amplop, akan diterima dengan baik di kantor pos.
2. Jenis Amplop
Pilihlah jenis amplop yang sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh instansi yang kamu lamar. Biasanya di instansi tertentu akan mewajibkan para pelamar untuk menggunakan amplop tertentu dengan ukuran yang sudah di tentukan.
3. Warna Amplop
Pilihlah warna amplop yang netral seperti putih atau coklat gelap. Sebaiknya jangan menggunakan amplop yang memiliki warna mencolok seperti warna terang karena hal itu akan mengacaukan proses pengurusan di kantor pos.
4. Informasi yang ditampilkan
Jangan lupa untuk menuliskan informasi penting seperti alamat, nama Instansi penerima, dan nama pelamar. Adapun penggunaan huruf haruslah jelas dan rapi seperti contohnya :
Nama Lengkap
Amplop Lamaran CPNS
Nama Instansi
Alamat Lengkap Instansi
Kelurahan/Kecamatan
Kode Pos Instansi
n
Di dalam amplop lamaran kerja CPNS, kamu juga harus menempatkan beberapa dokumen penting seperti slip gaji terakhir, fotokopi KTP dan NPWP, lembar pengesahan STTB, serta lembaran-lembaran lainnya yang masih berkaitan dengan pendaftaran CPNS.
Arus informasi yang sangat sibuk dan terus berkembang-memberikan pengaruh pada setiap instansi pemerintah atau swasta, sehingga kamu sebagai pelamar harus dapat memenuhi persyaratan dalam membuat amplop lamaran kerja CPNS agar CV dan dokumen kamu akan diterima oleh pihak yang berwenang tanpa ada kendala.
Jenis-Jenis Amplop Lamaran Kerja CPNS
Sebagai salah satu dokumen penting dalam proses penerimaan CPNS, amplop lamaran kerja CPNS menjadi hal yang harus diperhatikan oleh setiap calon pelamar. Hal ini karena amplop lamaran kerja CPNS berfungsi sebagai penanda identitas siapa pelamar dan tujuan dari surat tersebut. Namun, dalam proses penerimaan CPNS, tidak hanya sekadar amplop lamaran biasa yang dapat digunakan. Berikut adalah beberapa jenis amplop lamaran kerja CPNS yang perlu diketahui.
Amplop Cokro atau Buff
Amplop lamaran kerja jenis ini lebih sering digunakan oleh para pelamar CPNS. Amplop cokro atau buff memiliki warna cokelat muda atau krem, dimana memiliki ukuran 24x11cm. Jenis amplop ini cocok digunakan oleh pelamar yang bertujuan untuk mengajukan lamaran pada instansi pemerintah seperti, Pemda, Kantor BUP, Dinas Kesehatan, dan lain sebagainya.
Amplop HVS
Jenis amplop lamaran kerja CPNS lainnya adalah amplop HVS atau Hustvec. Amplop ini berukuran sama dengan amplop cokro dan memiliki warna putih. Hal yang membedakan dalam amplop jenis ini adalah bahan pembuatannya yang lebih berkualitas daripada amplop cokro. Terbuat dari bahan kertas yang lebih halus, amplop HVS cocok digunakan oleh pelamar yang ingin mengajukan lamaran kerja pada instansi pemerintah yang lebih tinggi seperti, Kementerian dan lembaga lainnya.
Amplop Ukuran Kecil atau F4
Jenis amplop yang banyak digunakan penulis atau pemerhati adalah amplop ukuran kecil atau F4. Sebanding dengan nama, ukuran amplop ini lebih kecil dari amplop cokro atau HVS, yakni sekitar 21x13cm, namun lebih besar daripada amplop biasa. Warna amplop ini tidak baku, namun biasanya berwarna putih. Cocok digunakan oleh pelamar yang ingin mengajukan lamaran kerja pada instansi pemerintah yang lebih kecil.
Amplop Lipat Tiga atau Tiga Lipatan
Amplop lamaran kerja CPNS jenis ini terbuat dari kertas yang lebih tebal dan memiliki tiga lipatan. Amplop lipat tiga biasanya dipakai oleh pelamar yang ingin mengajukan lamaran kerja pada instansi pemerintah yang lebih besar dan terkenal seperti kementerian dan lembaga lainnya. Ukurannya relatif sama dengan amplop biasa, yakni 22x11cm.
Amplop Khusus
Terakhir, ada amplop khusus yang seringkali digunakan oleh instansi pemerintah untuk menerima lamaran kerja CPNS. Amplop jenis ini berbeda dari amplop lamaran kerja biasa dengan tulisan khusus yang secara jelas menunjukkan bahwa amplop tersebut dikhususkan bagi pelamar CPNS.
Dalam mengajukan lamaran kerja CPNS, pemilihan amplop lamaran kerja harus disesuaikan dengan instansi penerima lamaran. Hal ini karena beberapa instansi mungkin hanya menerima lamaran kerja melalui amplop khusus, sedangkan yang lainnya menerima berbagai jenis amplop. Selain pemilihan amplop yang tepat, pastikan juga untuk melakukan pengecekan ulang terhadap isian lamaran kerja yang akan dikirimkan untuk menghindari kesalahan yang dapat mengurangi peluang anda untuk lolos seleksi CPNS selanjutnya
Cara Menulis Alamat Penerima dan Pengirim pada Amplop Lamaran Kerja CPNS
Setelah mengetahui pentingnya mengirimkan lamaran kerja CPNS melalui surat, kini saatnya kita membahas tentang cara menulis alamat penerima dan pengirim pada amplop lamaran kerja CPNS. Berikut adalah beberapa tips dan panduan lengkap untuk menulis alamat pada amplop lamaran kerja CPNS.
1. Cara Menulis Alamat Pengirim
Sebelum mencantumkan alamat pengirim pada amplop, pastikan anda telah mengecek dengan seksama identitas dan alamat perusahaan/instansi tujuan. Apabila alamat yang dituju lebih dari satu alamat, usahakan pastikan alamat yang ingin dituju sudah benar.
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menulis alamat pengirim pada amplop lamaran kerja CPNS:
- Pada sisi kiri atas amplop, tulis nama dan alamat lengkap Anda dengan jelas dan mudah dibaca.
- Gunakan huruf kapital untuk setiap awal kata. Misalnya: Budi Santoso, Jalan Sugiono No. 44, Semarang
- Jangan lupa tuliskan kode pos dari daerah anda. Jika belum mengetahuinya, bisa mencari di website resmi Kode Pos Indonesia dengan mengetik nama daerah lengkap.
2. Cara Menulis Alamat Penerima
Setelah selesai mencantumkan alamat pengirim, selanjutnya kita membahas tentang alamat penerima pada amplop lamaran kerja CPNS. Mencantumkan alamat penerima merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan surat yang Anda kirim sampai pada alamat tujuan secara tepat waktu.
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menulis alamat penerima pada amplop lamaran kerja CPNS:
- Cantumkan nama penerima pada sisi tengah amplop dan brukuran huruf yang jelas dan mudah dibaca.
- Jika diketahui, cantumkan jabatan atau departemen penerima pada baris berikutnya untuk memudahkan petugas di instansi tersebut dalam memproses surat masuk. Namun, jika Anda tidak mengetahui bagian atau departemen yang bertanggung jawab, cukup tulis nama perusahaan atau institusi saja.
- Pada baris selanjutnya, tuliskan alamat dengan jelas dan rinci. Sebaiknya, Anda mencantumkan nomor urut dari bangunan atau gedung jika alamat tujuan tersebut berada di kompleks bangunan dengan nomor yang sama.
- Terakhir, jangan lupa mencantumkan kode pos pada akhir alamat tujuan.
3. Tips Menulis Alamat Pada Amplop Lamaran Kerja CPNS
Nah, sebelum menutup artikel ini, berikut adalah beberapa tips menulis alamat pada amplop lamaran kerja CPNS yang bisa Anda terapkan:
- Jangan cantumkan kata-kata yang kurang sopan dalam alamat pengirim dan penerima. Pastikan alamat yang Anda tulis cukup formal dan sopan.
- Periksa kembali setiap tulisan alamat pada amplop lamaran kerja, pastikan setiap huruf dan nomor tidak terbalik atau terpotong oleh lipatan amplop.
- Pastikan amplop lamaran kerja Anda telah mencantumkan alamat pengirim dan penerima dengan benar agar surat yang Anda kirimkan bisa sampai pada alamat yang dituju secara tepat waktu.
- Gunakan ukuran amplop yang sesuai dengan isi surat. Jangan menggunakan amplop yang terlalu kecil sehingga isi surat sulit dimasukkan, atau terlalu besar sehingga memakan biaya lebih mahal.
- Usahakan gunakan amplop yang bersih dan layak untuk disampaikan. Jangan gunakan amplop yang sudah rusak atau sudah terselip kertas bekas di dalamnya.
Demikianlah beberapa tips dan panduan lengkap cara menulis alamat penerima dan pengirim pada amplop lamaran kerja CPNS. Semoga bermanfaat dan bisa membantu anda dalam mengirimkan lamaran kerja CPNS sehingga bisa diterima di instansi tempat anda melamar kerja.
Tips untuk Meningkatkan Kesempatan Diterima sebagai CPNS lewat Amplop Lamaran Kerja
Apakah Anda sedang mencari pekerjaan sebagai CPNS? Sudahkah Anda menyiapkan amplop lamaran kerja dengan benar? Sebagai calon pegawai negeri sipil, Anda harus memenuhi persyaratan yang ditentukan pemerintah dan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penulisan amplop lamaran kerja.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat meningkatkan kesempatan Anda diterima sebagai CPNS melalui amplop lamaran kerja:
1. Ketahui Alamat Tujuan
Sebelum menulis amplop lamaran kerja, pastikan Anda sudah mengetahui alamat tujuan dengan benar. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa surat lamaran kerja Anda sampai ke tempat yang tepat. Ada baiknya juga jika Anda menanyakan nomor telepon atau email yang bisa dihubungi jika terjadi hal-hal yang tak terduga.
2. Pastikan Amplop yang Dipilih Sesuai
Ada beberapa jenis amplop yang sering digunakan untuk lamaran kerja, seperti amplop coklat, amplop putih, dan amplop ukuran besar. Pilih amplop yang sesuai dengan surat lamaran kerja Anda dan sesuai dengan kebijakan perusahaan atau instansi yang dituju. Jangan lupa untuk menuliskan alamat pengirim dan alamat tujuan pada amplop lamaran kerja.
3. Gunakan Bahasa yang Baik dan Benar
Penulisan amplop lamaran kerja harus menggunakan bahasa yang jelas, singkat, dan mudah dipahami. Pastikan penulisan alamat dan kepanjangan kata-kata yang digunakan sudah sesuai dengan aturan ejaan yang berlaku. Hindari penggunaan bahasa yang kurang sopan dan tidak sesuai dengan etika penulisan surat resmi.
4. Buat Desain Amplop yang Menarik
Poin terakhir yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kesempatan diterima sebagai CPNS lewat amplop lamaran kerja adalah dengan membuat desain yang menarik. Bagian depan amplop bisa dihias dengan logo atau tulisan yang mencerminkan diri Anda sebagai pelamar yang memenuhi kualifikasi dan berkomitmen tinggi. Desain amplop yang menarik juga bisa menjadi nilai tambah pada surat lamaran kerja Anda dan membuatnya lebih berkesan.
Begitulah tips yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kesempatan diterima sebagai CPNS lewat amplop lamaran kerja. Selain mengikuti tips di atas, jangan lupa untuk memperhatikan persyaratan dan prosedur lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah atau instansi terkait. Semoga Anda berhasil mendapatkan pekerjaan yang diinginkan!
Terima Kasih Sudah Membaca!
Nah, itulah tadi beberapa contoh penulisan amplop lamaran kerja CPNS yang bisa dipraktekkan. Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca yang sedang mencari informasi mengenai cara menulis amplop lamaran kerja yang benar. Jangan lupa untuk selalu up to date dengan informasi seputar dunia kerja di situs kami ya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami, sampai jumpa lagi di kesempatan selanjutnya!
