Pengertian COO – Perusahaan tidak hanya membutuhkan CEO, namun juga COO atau Chief Operating Officer. Masih belum banyak orang yang mengetahui tentang hal ini. Maka dari itu pada kesempatan kali ini akan dibahas terkait hal penting tersebut.
Pengertian COO
COO adalah eksekutif senior dengan tugas mengawasi fungsi operasional dan administrasi sehari – hari. Kemudian hasil tersebut akan dilaporkan langsung kepada CEO selaku pemegang jabatan paling tinggi. Menempati posisi ini dibutuhkan skill dan kemampuan yang sesuai dan mumpuni.
Pada beberapa perusahaan Chief Operating Officer menduduki jabatan tertinggi kedua setelah Chief Executive Officer. Tidak heran apabila untuk mendapatkannya cukup berat. Berbagai hal harus dipersiapkan sebaik mungkin guna pengembangan perusahaan.
Kedudukan ini kerap disebut dengan wakil presiden eksekutif dengan urusan operasional. Mudahnya yakni direktur bagian operasional perusahaan. Sebagai direktur operasional, resiko yang ditimbulkan pun tinggi.
Tugas COO
Posisi penting sebagai Chief Operating Officer memiliki berbagai tugas yang harus dikerjakan. Kedudukan tinggi tersebut membuat kewajiban semakin besar. Inilah beberapa hal wajib dilakukan ketika menjabat sebagai Chief Operating Officer :
1. Melakukan Kerja Sama dengan Pihak Manajemen Eksekutif Lain
Tugas umum seorang Chief Operating Officer adalah bekerjasama dengan manajemen eksekutif lainnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah CFO dalam merencanakan anggaran dan program alokasi. Hal tersebut harus dibangun sebaik mungkin guna mencapai tujuan perusahaan.
2. Membangun dan Mengembangkan Strategi
Berikutnya yakni membangun, mengembangkan serta melakukan sosialisasi tentang strategi perusahaan. Kegiatan ini dapat diterapkan melalui praktek penghargaan, pelatihan untuk meningkatkan sinergi. Hal tersebut berdampak pada masa depan usaha yang sedang berjalan.
3. Menyusun Perencanaan
COO memiliki peran menyusun perencanaan. Misalnya saja dengan memprioritaskan karyawan, pelanggan serta seluruh kebutuhan perusahaan. Hal – hal tersebut wajib dilakukan ketika menjabat sebagai Chief Operating Officer yang nantinya diberikan kepada CEO.
4. Mengawasi Perekrutan Anggota
Tugas lain dari seorang COO adalah melakukan pengawasan kegiatan perekrutan anggota. Disamping itu penempatan staf dari tingkatan tertentu menjadi kewajibannya. Mulai dari pengetahuan, sikap, motivasi, keterampilan apakah telah memenuhi kebutuhan perusahaan.
Tanggung Jawab COO
Selain beberapa tugas di atas, COO memiliki tanggung jawab yang tidak kalah pentingnya. Sebagai Chief Operating Officer dituntut mampu mengerjakan seluruh kewajibannya. Untuk itu, inilah berbagai hal wajib dilakukan seseorang dengan jabatan tersebut :
1. Memotivasi Karyawan
Sebagai seorang COO harus mampu mendorong serta memotivasi setiap karyawan. Hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan kinerja pekerja. Ketika hasil maksimal maka nilai perusahaan semakin mengalami peningkatan.
2. Menilai dan Mengimplementasikan Proses
Tanggung jawab berikutnya yakni mengimplementasikan serta menilai proses yang meningkat. Salah satu hal mempengaruhinya yaitu akibat pemakaian teknologi canggih. Kegiatan ini dilakukan agar lebih efektif dalam melakukan pekerjaan perusahaan.
3. Melakukan Inovasi Pemasaran
Pemasaran menjadi salah satu hal yang tidak dapat ditinggalkan dalam suatu usaha. Sebagai COO harus bertanggung jawab atas pengawasan inovasi pemasaran. Disamping itu juga melakukan penerapan berbagai praktek bisnis pemasaran dengan kualitas tinggi.
4. Mengawasi Invoice
Invoice merupakan tanggung jawab dari Chief Operating Officer. Mulai dari penggunaan keuangan perusahaan atau organisasi sampai proses bank. Selain itu juga membantu CEO dalam melakukan penggalangan dana.
Syarat kualifikasinya COO
Jabatan tertinggi kedua setelah CEO dianggap cukup sulit untuk menempatinya. Banyak hal yang harus dipenuhi guna menduduki posisi tersebut. Berikut terdapat beberapa syarat dan kualifikasi mencapai kedudukan sebagai COO :
1. Memiliki Gelar Akademis Sesuai
Syarat pertama yakni memiliki gelar akademis yang relevan. Bagi Anda yang menginginkan jabatan ini disarankan mempunyai dasar pendidikan sesuai. Jurusan berhubungan dengan posisi berikut adalah ekonomi bisnis atau MBA (Master of Business Administration).
2. Berpengetahuan Luas
Sebagai seorang Chief Operating Officer dengan posisi tertinggi setelah CEO tentu harus memiliki pengetahuan luas. Tidak hanya iu saja, pengalaman dalam bekerja sangat diutamakan. luasnya pengalaman dapat dijadikan sebagai bukti kontribusi terhadap perusahaan.
3. Mampu Menjadi Penyeimbang CEO
COO akan berperan sebagai pelengkap dan penyeimbang seorang CEO. Setiap Chief Executive Officer membutuhkan Chief Operating Officer agar terkesan memiliki rekan kerja. Pada saat mengambil keputusan atau kegiatan dapat dibantu posisi yang satu ini.
4. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan seorang COO sangat dibutuhkan ketika memimpin. Pengalaman kerja yang luas akan membantu seseorang memenuhi kualifikasi ini. Tanggung jawab sebagai pemimpin tidaklah mudah, untuk itu harus dipersiapkan dengan baik.
5. Mampu Menjadi Rekan Diskusi CEO
Keberadaan CEO dalam perusahaan adalah sebagai pusat yang mengerjakan kontrol. Seorang dengan pemegang jabatan paling tinggi ini membutuhkan rekan untuk berdiskusi yaitu COO. Maka dari itu, Chief Operating Officer harus mampu menjadi partner diskusi berbagai hal.
Demikian informasi dari InfoPegawai.com tentang berbagai hal tentang COO atau Chief Operating Officer yang belum anda ketahui. Bagi Anda yang ingin menempati jabatan tersebut, pastikan telah memenuhi kualifikasinya. Tidak lupa juga untuk memahami setiap tugas serta tanggung jawab.